JAKARTA, NAWACITANEWS2.COM – Ketua DPR Bambang Soesatyo membuat langkah yang cukup mengejutkan. Sebagaimana diberitakan salah satu media online, Jumat, (5/7/2019), Bamsoet akan melaporkan ke Bareskrim Polda Metro salah seorang kader Partai Golkar.“Saya akan melaporkan yang bersangkutan atas dasar penghinaan institusi,” demikian Bamsoet sebagaimana dikutip oleh media daring tersebut.
Langkah Bamsoet ini rupanya bermula dari kritik Agus Harta, kader muda Golkar DKI, kepada Bamsoet yang menjadi viral di berbagai group Whatsapp Partai Golkar. Kritik ini juga sempat dimuat oleh salah satu media online.
Isinya cukup menggigit. Mulai soal ide Ketua DPR itu yang menjadi bahan olokan di medsos tentang perlunya pembentukan Kementerian Kebahagiaan, hingga asal-usul gelar MBA Bamsoet yang ditengarai berasal dari institusi bodong di Amerika Serikat.
Kritik Agus Harta ditutup dengan sebuah pertanyaan: Dengan kredibilitas Bamsoet yang seperti itu, pantaskah ia memimpin partai sebesar partai Golkar?
Terhadap langkah Bamsoet yang ingin menuntut ke polisi itu, Rizal Mallarangeng, sebagai PLT Ketua Golkar DKI Jakarta, menanggapi dengan sedikit heran, “Ah, yang benar? Ketua DPR menuntut kader sendiri?,” ucap Rizal.
Menurut Rizal, Agus Harta adalah kader muda Golkar DKI yang pintar, rajin, dan militan mendukung Jokowi pada kampanye Pilpres lalu. “Masak kader seperti itu mau dilaporkan ke polisi? Saya pasti membela kader Golkar DKI dong. Kalau tidak setuju dengan kritik Agus, Pak Bamsoet jelaskan saja dengan baik,” ujar Rizal.
Lagi pula, kata Rizal yang juga Koordinator Relawan Golkar Jokowi (Gojo), kritik Agus tidak mengada-ada.
“Soal ide Kementerian Kebahagiaan, kan memang lucu dan menjadi bahan olokan di medsos. Pak Bamsoet bagusnya pelajari dulu sebuah ide sebelum bicara di publik,” katanya.
“Kalau soal gelar MBA Pak Bamsoet, ya dibuktikan saja. Tidak usah pakai lapor polisi. Setahu saya universitas yang disebut oleh Agus Harta memang bodong. Kalau di Texas, Amerika Serikat, dibilang ilegal, ijasahnya tidak boleh dipakai melamar pekerjaan apapun. Di negara bagian lain juga sama kok. Lihat saja sendiri di internet. Di Indonesia sendiri, kan insitut itu sudah dibekukan oleh Menteri Pendidikan sejak tahun 2011. Jadi tidak boleh lagi memberikan gelar apapun di Indonesia,” kata Rizal menambahkan.
Menurut Rizal, poin penting di balik kritik Agus Harta adalah soal kredibilitas dan kejujuran. Jangan sampai pejabat publik, apalagi pejabat setinggi Ketua DPR RI, tidak memberi contoh yang baik. “Masak soal gelar MBA saja sampai dipalsukan. Kan kita ingin pejabat kita jujur dan kredibel,” kata Rizal.
Dalam menutup komentarnya, Rizal sempat bertanya, apa perlu kinerja dan sosok Ketua DPR dievaluasi oleh Partai Golkar atau oleh publik yang lebih luas?“Saya kira sejauh ini mungkin belum perlu,” ujarnya.
“Tapi politik kan cair dan berkembang cepat? Apalagi Munas Golkar akan diadakan pada Desember nanti. Jadi berbagai gerakan bisa saja tak terduga dan langsung menohok Bamsoet. Makanya dia harus ekstra arief dan sedikit menahan diri. Kalau sedikit-sedikit lapor polisi, dia bisa kena batunya sendiri,” kata Rizal Mallarangeng menambahkan.
Sumber : SK