Nawacitanews2. Tangerang Kota – Nawacitanews2 bersama ormas BPPKB Batu Ceper adakan aksi sosial penggalangan dana adalah bentuk ke pedulian sesama insan yang sedang di landa bencana alam di desa Cigudeg Kabupaten Bogor Barat awal januari lalu 01/01 hingga saat ini tak kunjung surut.
Penggalangan dana tersebut dilakukan di semua penjuru Kecamatan batu ceper Kota Tangerang di bagi menjadi empat Tim, masing- masing Tim kami tugaskan empat sampai lima Orang, mulai dari ranting batu sari, ranting batu jaya dan ranting kebon besar.
Tim melakukannya di titik-titik keramaian dan di mana kendaraan yang berjalan agak sesikit lambat di situlah para crew menggalang dana.
Animo masyarakat begitu antusias melihat logo yang bertuliskan di kardus Peduli Banjir Dan Longsor. “Masyarakat sebenarnya ingin sekali membantu saudara yang terkena musibah di cigudeg atau lebak banten namun tidak tau cara menyalurkannya.” imbuh salah satu sopir mobil avanza silver tersebut.
Selama kurang lebih empat hari Tim mengadakan penggalangan dana hasilnyapun sangat memuaskan berkat kerja keras semua teman-teman di lapangan tak patah semangat meski di guyur hujan dan dibawah teriknya matahari.
Senin 13/01 Tim memberangkatkan bantuan logistik berupa sembako ke tempat tujuan yaitu Cigudeg Kabupaten Bogor Barat, walaupun medan yang di lalui masi lumayan licin dan bergenang sekitarnya sekitar kurang lebih lima jam perjalanan akhirnya sampai dengan selamat di tujuan.
Kedatangan kamipun di sambut dengan ramah warga korban banjir di Desa Suka Raksa Assalamualaikum lur sambut salah satu anggota bppkb yang memang berada di sana saat awal terjadinya bencana.
Walaikumsalam lur sambut tim, tak lama kemudian rombongan tim di sungguhkan masing-masing segelas kopi sambil ngobrol ngalor-ngidul tentang bencana.
Kemudian, logistikpun langsung di serahkan kepada masyarakat setempat yang terkena bencana di wakili Buduy onson ketua BPPKB Ranting Cimone Nusa Jaya dan Sekretaris BPPKB DPAC Batu Ceper Mulky.
keterangan yang kami dapat dari ketua ormas BPPKB setempat bahwa ada sekitar tujuh puluh satu desa yang terkena banjir dan longsor di antaranya desa Suka Reksa, Harkat Jaya, Raharja, Curug Cisarua dan Suka Mulih. “masih banyak lagi desa- desa yang lainnya saya juga lupa namanya.” ujar ketua bppkb setempat.
Dari sekian banyak desa yang terkena musibah, yang paling parah adalah Desa Jaya Raharja karena memang berada paling bawah dan terhimpit bukit, bahkan di duga masih ada tiga orang anak yang sampai saat ini belum di ketemukan jasadnya karena tertimpa longsor, sejumlah alat beratpun belum mampu mengevakuasi karna memang hujan masi turun hingga saat ini sehingga jalan masih licin dan berlumpur.
Banjir dan longsor tersebut di duga akibat adanya penebangan pohon yang sembarangan di arel bukit Cigudeg, sehingga hutan tak lagi dapat menahan resapan air hujan “Ataukah Alam Tak Lagi Mau Bersahabat Dengan Kita”
KOS