JAKARTA, Nawacitanews2.com – Forum Alumni Bersatu (FAB) menyoroti aksi mahasiswa dalam menyampaikan pendapat ke DPR/MPR dan pemerintah. Organisasi itu mendukung dan menghormati segala bentuk penyampaian pendapat karena merupakan hak demokrasi. Namun apabila penyampaian pendapat itu dilakukan dengan merusak fasilitas publik maka pihaknya akan menentangnya.
Menurut Sekjen FAB Fajar Soeharto, FAB diprakarsai oleh 10 organisasi alumni dari UI, UNS, Forum Alumni Jawa Timur (FAJ), Sriwijaya Bersatu, Jabar Ngahiji (Unpad, Unpar, ITB, SMA), BelUSUkan, Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB), UNDIP, dan Trisakti, PL Bersatu .
“Kami ini semua alumni, artinya kami pernah menjadi mahasiswa. Jadi bagaimana sikap kami, yah harus adil. Sikap kami terhadap mahasiswa adalah satu, kami menghormati kebebasan berpendapat, menyampaikan pendapat,” ujar Fajar lewat pernyataan sikap FAB dalam keterangannya Selasa (1/10/2019).
Sebagai orang yang pernah menjadi mahasiswa, Fajar yang juga Ketua Gerakan Umum Alumni UI untuk Jokowi, menilai penyampaian pendapat penting asalkan mengikuti aturan yang ada. Akan tetapi, saat ada tindakan merusak yang dilakukan maka oknum tersebut harus mendapat hukuman sesuai aturan yang berlaku. Fajar menegaskan yang dihukum adalah tindakan merusak bukan penyampaian pendapat.
Disebutkan, FAB pun tetap komitmen mengawal kemenangan dan pelantikan Presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin lewat #AlumniKawalJokowi. Sebagai organ pemrakarsa pihaknya telah mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo sebagai calon presiden periode 2019-2024 yang memiliki cita-cita yang sama yaitu menuju Indonesia Maju.
“Melihat perkembangan keadaan sosial politik bangsa saat ini, kami melihat ada pihak yang berupaya melakukan tindakan inkonstitusional secara masif yang bertujuan untuk menggagalkan proses pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI terpilih,” kata Fajar.
Oleh karena itu, pihaknya menyatakan sikap untuk mendukung dan mengawal pelantikan Joko Widodo- KH. Ma’ruf Amin yang terpilih secara sah, demokratis dan konstitusional sebagai presiden-wakil presiden, serta tetap berkomitmen menjaga kebinekaan dan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila. “Kami tidak rela Jokowi-Amin berjalan sendiri dan ada upaya-upaya yang ingin menganggu konstitusi di negeri Indonesia tercinta ini. Untuk itulah kami para alumni dari 40 kampus dan SMA se-Indonesia berkumpul mendukung Jokowi tak sendiri,” ujar Fajar.
Ketua Penyelenggara Deny Fajar mengucapkan bentuk pernyataan sikap ini menyatakan bahwa pihaknya sebagai relawan masih ada dan tetap terus mendukung Jokowi hingga 2024. Pihaknya menyatakan saat ini belum memutuskan aksi tandingan dengan turun ke jalan.
“Aksi kami sesuai aturan dan kebutuhan yang ada dengan kondisi terkini. Aksi turun ke jalan memang belum diputuskan tapi tak menutup kemungkinan kalau akhirnya harus turun ke jalan mendukung langkah yang benar. Kami pun mengundang kawan-kawan para alumni lainnya untuk berjuang bersama-sama mendukung langkah Jokowi,” ucap Deny.
Fajar dan Deny menegaskan bahwa pernyataan sikap FAB ini untuk mengingatkan kembali ke masyarakat luas bahwa 10 organisasi tersebut sudah mendeklarasikan mendukung dan mengawal kemenangan Jokowi-Amin. Pihaknya pun tetap komitmen dan konsisten dalam mengawal hingga pelantikan.
“Penyataan sikap kami ini menyatakan kepada publik bahwa kami masih ada dan eksis dalam kawal kemenangan dan pelantikan presiden dan wapres terpilih secara sah, demokrasi dan konstitusional,” tutur keduanya. (AS/SK-Red)