Nawacitanews2, kab tangerang – Pentingnya masukan makanan yang bergizi lingkungan yang sehat dan sarana MCK yang bersih dan pemantauan kesehatan yang baik bagi ibu dan balita,
Hal itu guna mengurangi kasus-kasus gizi buruk dan stunting yang mempengaruhi pertumbuhan balita dan tingkat exyu/kecerdasan anak, yang kedepan dapat mempengaruhi perekonomian.
Karena banyak kasus yang terjadi di daerah prihal gizi buruk dn stunting maka kementrian desa bekerja sama dengan provinsi kabupaten/kota, kecamatan dan desa. melalui program inovasi desa mengadakan pelatihan-pelatihan peningkatan kualitas pengembangan sumber daya manusia(PSDM) yang bertujuan untuk mengurangi kasus-kasus di daerah prihal gizi buruk dan stunting seperti hal nya yang baru-baru ini ketua forum PID kab tangerang, Sukhmara mengadakan pelatihan peningkatan kualitas PSDM untuk CLUSTER 1.
Dalam pelatihan ini yang mengikuti KPM kec kosambi, KPM kec teluknaga, KPM kec sepatan timur, KPM pakhuaji, KPM kec sepatan dan KPM kec sukadiri.
Acara di pusatkan untuk pembukaan di aula kec sepatan timur selasa 13/08 dengan jumlah peserta kurang lebih 180 orang. Untuk pelatihan tersebut di bagi menjadi 3 tempat di antaranya di aula kecamatan, gedung serba guna dan di bekas kantor desa kedaung barat, acara di mulai pukul 8.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.
Di sela-sela kegiatan Sukhmara ketua porum PID kab tangerang mengatakan pada awak media, di cluster 1 ini kita mengadakan pelatihan di 5 cluster sebelumnya di kab tangerang yang mana sekabupaten tangerang kita bagi menjadi 6 cluster.
“Tujuan pelatihan ini untuk membentuk dan melatih kader pembangunan manusia (KPM) di masing-masing desa yang terdiri dari 1 kader pos yandu dan 1 staf desa guna menuarkan informasi-informasi dan ke ilmuan yang di dapat dalam hal gizi buruk dan stunting,” katanya.
Sukhmara menjelaskan, Penanganan dan pencegahannya di desa masing-masing serta untuk bersinergi dengan kepala desa dan stex order di salamnya dalam menopang program ini.
“karena kepala desa tidak bisa sendiri untuk mengatasi gizi buruk dan stunting bagi warganya hal itu adalah kewajiban kita untuk bersama-sama mengatasi gejala,penyakit,yang akibat di timbulkan gejala gizi buruk dan stunting.” Jelasnya.
Di tempat yang sama Dede Rohendi selaku tenaga ahli bidang PSDM di program PID mengatakan, pelatihan PSDM ini sangat penting karena dengan makin banyaknya manusia indonesia yang mempunyai sumber daya SDM nya yang tinggi maka harap hidupnya juga akan baik.
“sementara kalau SDM nya melemah akan menimbulkan banyaknya pengangguran dan tentunya kemiskinan merajalela di indonesia dengan melalui program inovasi desa ini saya memberikan pelatihan kepada kader KPM di tingkat desa hal itu guna menularkan ilmu-ilmunya di desa nya masing-masing.” Kata dede.
Dede juga mengatakan, karena sangat pentingnya penguatan SDM bagi warga masyarakat desa. serta menditexsi penyebab warga ber SDM lemah yang menyebabkan pengangguran dan kemiskinan di kalangan penduduk. “hal itu apakah di sebabkan gizi buruk dan stunting atau ada unsur-unsur yang lain dalam mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan exyu.” Ujar dede
“zona hijau untuk wilayah aman kuning hati-hati dan merah penanganan sehingga output dari program ini dalam pembangunan sumber daya manusia bisa meningkat dan kasus-kasus gizi buruk dan stunting bisa berkurang,” tambah dede menjelaskan.
Hal senada dikatakan Nurhasanudin ketua kegiatan di luster 1. Dirinya berharap agar kasus gizi buruk/stunting di kab tangerang khususnya di wilayah sepatan timur yang menyebabkan pertumbuhan balita tidak normal,
“Dalam acara ini saya berharap, acara berjalan aman, kondusif dan peserta yang bakal menjadi KPM dapat menyerap ilmu-ilmu dari pelatih ataw ranasumber di acara pelatihan ini. Sehingga mampu untuk menularkan apa saja ilmu yang di dapat hari ini untuk di tindak lanjut di desanya masing-masing,” harapnya,
(yayan)