Kapolda Banten : Pemuka Agama Desa Sebagai Jembatan Strategis

Nawacitanews2, Serang Banten-Pemuka Agama Desa di Provinsi Banten adalah jembatan strategis dalam mendekati dan menemukan solusi bagi persoalan-persoalan berbasis perbedaan sehingga selama ini eksplosivitas permasalahan dapat dicegah secara efektif.

“Jadi, keberadaan pemuka agama di desa-desa itu bagi Polri adalah partner penting dan strategis,” ujar Kapolda Banten Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho SH MH MBA usai menjadi ‘pembicara kunci’ dalam acara sosialisasi Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama tentang Kerukunan Umat Beragama, Rabu (07/04/2021).

Acara secara virtual tersebut, demikian siaran pers Bidang Humas Polda Banten, diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Banten di Hotel Le-Semar.

Peserta yang menghadiri langsung sebanyak 60 penyuluh agama yaitu 15 dari agama Islam, 5 dari Khong Hu Cu dan masing-masing 10 dari Hindu, Budha, Kristen, dan Katolik.

Peserta lainnya adalah penyuluh agama mengikuti secara zooming dari desa-desa di enam wilayah hukum Polres dalam jajaran Polda Banten.

Acara yang dibuka oleh Ketua MUI KH Dr A M Romli yang didampingi Kakanwil Kementerian Agama Dr Faturachman itu, secara keseluruhan diikuti berjumlah 1.000 penyuluh agama secara zooming dari desa-desa di Provinsi Banten.

Agama, melekat sebagai pembimbing dan pengendali agar manusia menjalani hidup terarah, terkendali dan terbimbing kearah kebaikan dan kebenaran dalam bermasyarakat dan bernegara yang berlandaskan Pancasila, kata Rudy.

Provinsi Banten adalah bagian dari bangsa Indonesia yang majemuk, imbuh Kapolda ke 15 Banten.

Istimewanya daerah ini meskipun mayoritas warganya memeluk agama Islam, kehidupan bersama, berdampingan dan saling menghormati di antara sesama pemeluk agama lainnya, sudah berlangsung sejak lama, lanjut Rudy.

“Sejarah mencatat hal itu. Sudah sejak lama Banten berada dalam pergaulan antarbanga sebagai bandar perdagangan rempah-rempah seperti lada,” cuplik Rudy.

Baca juga : zaenal-sopyan-maju-sebagai-caleg-pkn-berkeinginan-perjuangkan-pengangguran  Berbagi Takjil Jelang Buka Puasa, Wujud Sosial Bamus Maskot Kota Tangerang Kepada Masyarakat

Paska Indonesia merdeka dan hingga kini kata Rudy, kenyataan itu terus berlanjut dan berkembang.

Rudy meyakini kenyataan semacam itu tidak lepas dari peran para ulama desa, penyuluh agama, dan guru-guru agama yang tersebar dan melekat dalam kehidupan masyarakat Banten.

“Penerimaan kaum agamawan yang luwes di Banten sudah mengkultur. Saya sendiri, tentu demikian juga jajaran dibawah, dengan kondisi semacam itu banyak mendapat masukan dan bimbingan dari ulama sehingga mendapat kelancaran menjalankan tugas ” aku mantan Kadivkum Polri itu.

Oleh karena itu, Rudy memerintahkan seluruh anak buahnya memelihara hubungan baik dan terus berpartner dengan para pemuka agama di desa-desa dalam menjalankan tugas-tugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).

Kita semua patut mensyukuri nikmat yang sudah Allah SWT berikan, lanjut Rudy.

Cara mensyukuri itu antara lain, dengan tetap menjaga dan memelihara hubungan baik antar sesama umat beragama yang telah terbina selama ini, pungkas Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho SH MH MBA.

(SUHARTONO)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *